Allah SWT telah menciptaka makhluk di dunia ini berupa jin dan manusia. Tujuan Allah menciptakan makhluk tersebut adalah untuk beribadah. Allah tidak menghendaki sesuatu apapun dari hambanya kecuali hanya beribadah kepada-Nya. Maka sebagai hamba Allah supaya selalu beribadah kepada Allah dengan kehendak yang telah ditetapkan. Tidak semua amal ibadah diterima oleh Allah, karena ada tata cara dan aturan yang dikehendadi oleh Alla untuk dikerjakan.
Setiap utusan Allah selalu membawa kabaikan untuk disampaikan kepada umatnya. Dimana setiap intinya adalah ajakan yntuk menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT. Sesuai dengan FIrman Allah dalam Surah Al Bayyinah; 5 :
Artinya :
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus’’ dan supaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”
Adapun ibadah yang dimaksud oleh Allah SWT untuk dikerjakan adalah yang berpedoman pada Al Qur’an dan Al Hadist, yaitu berupa agama islam. Dimana islam adalah agama yang dikehendaki oleh Allah dan agama yang diterima disisi-NYa. Barang siapa yang menetapi agama selain islam maka tidak akan diterima oleh Allah, dan dimasukkan ke dalam neraka. Allah SWT berfirma dalam Surah Ali Imran; 85 :
Artinya :
“Barang siapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi (masuk ke dalam neraka)”
Berdasarkan ayat diatas sangat jelas untuk difahami agama yang diterima dan dihendaki disisi Allah SWT adalah agama islam. Orang beriman diperintah menetapi agama yang benar ini sampai ahkir hayatnya, karena selain agama islam tidak ada agama yang diterima.
Sebagai pemeluk agama islam haruslah ada pembuktian dan bukan hanya sebuah pengakuan atau hanya status saja. Seseorang dianggap muslim jika pengamalan yang dikerjakan sesuai dengan Al Qur’an dan Al Hadist. Jika seseorang mengaku beragama islam tetapi pengamalannya tidak berpedomann maka dapat dikatan bukan seorang muslim yang sebenarnya. Keimanan seorang muslim bukan hanya omongan belaka, akan tetapi berupa niat tulus didalam hati dan dikerjakan dengan perbuatan berupa ibadah. Seorang muslim dalam beramal harus berpedoman pada Al Qur’an dan Al Hadist. Allah Befirman dalam Surah Al-anfal; 20 :
Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedangkan kamu mendengar (perintah- perintah-Nya)"
Dari penjelasan ayat-ayat diatas dapat diambil pengertian bahwa sebagai seorang muslim dalam menjalankan amalan harus bepedoman pada Al Qur’an dan Al Hadist. Dalam pengamalannya dilarang menyimpang dari hal yang telah ditetapkan. Dan jika selalu berpegang teguh pada dua hal tersebut, maka dijamin benar, tidak akan pernah sesat di dunia maupun akhirat, dan pasti akan masuk surga Allah selamat dari neraka.
0 komentar:
Posting Komentar